Pages

Ads 468x60px

Tuesday, February 19, 2013

Macam Majas

A.    Macam-macam majas perbandingan dan contohnya

  1. Alegori, yaitu jenis majas yang menyatakan suatu perasaan melalui kiasan atau penggambaran. Contoh : Hidup ini diumpamakan seperti perahu yang tengah berlayar di lautan; suami sebagai nahkoda,dan istri sebagai juru mudi gelombang.
  2. Hiperbola, yaitu macam majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebih-lebihan atau dibesar-besarkan dari kenyataannya. Contoh : Jeritan anak itu seakan memecah telinga.
  3. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
    Contoh, raja siang : matahari, dewi malam : bulan.
  4. Metonimia, yaitu gaya bahasa dengan mengambil  nama/benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh : memang nyaman tidur diatas afrika. (Africa : Merk karpet).
  5. Personifikasi, Pengungkapan bahasa dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada selain manusia. Contoh : Awan itu berjalan pelan menuju arah selatan.
  6. Eufimisme, yaitu menyatakan sesuatu yang dianggap kasar/tidak sopan dengan bahasa yang lebih halus. Contoh : Tunasusila : pelacur, Belakang : WC, dll.
  7. Litotes, yaitu ungkapan bahasa yang merendah dengan tujuan rendah diri/tidak sombong.
    Contoh : Kalau main ke Jogja silahkan mampir di gubug saya. (gubug : rumah).
  8. Pras pro toto, yaitu pengungkapan sebagian objek untuk keseluruhan.
    Contoh : Semenjak diejek kemarin, si Suto tidak kelihatan batang hidungnya lagi.
  9. Totum pro parte, merupakan kebalikan dari Pars pro toto. Yaitu penggunaan keseluruhan objek untuk mengungkapkan sebagian saja. Contoh : Kemarin, Indonesia menang 10-0 melawan Spanyol saat bertanding bola. (Sebenarnya cuma Timnas saja yang main bukan Indonesia).

B.     Macam-macam majas sindiran dan contohnya

  1. Ironi, yaitu suatu sindiran dengan menyatakan kebalikan dari kenyataanya.
    Contoh : Tulisanmu indah sekali seperti tauge kehujanan.
  2. Sinisme, yaitu kalimat sindiran yang bersifat mencemooh/mengejek. (Lebih kasar sedikit dari ironi)
    Contoh : Kamu kan sudah pinter, ngapain harus belajar.
  3. Sarkasme, Ungkapan sindiran yang kasar dan menyakitkan hati. Contoh : Dasar otak udang, dijelasin berkali-kali tetep aja gak ngerti.

C.    Macam-macam majas Penegasan dan contohnya

  1. Pleonasme, yaitu penambahan keterangan pada kalimat yang sudah jelas maksudnya. Contoh : Dina, silahkan maju ke depan!
  2. Tautologi, yaitu pengulangan kata dengan menggunakan sinonimya. Contoh : Dik, saya sayang dan cinta kamu.
  3. Klimaks, pengungkapan kata berturut turut dari terendah meningkat sampai keatas yang lebih tinggi kualitasnya. Contoh : Anak sekolah dari SD, SMP, SMA semuanya mengikuti upacara 17 agustus.
  4. Antiklimaks, merupakan kebalikan dari klimaks. yaitu pengungkapan sesuatu berturut-turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para wakil rakyat, dari Presidan, gubernur, Bupati bahkan para camat pun ikut takziyah kerumah mendiang Bapak mantan presiden.

D.    Macam-macam majas pertentangan beserta contohnya

  1. Paradoks, yaitu ungkapan yang menyatakan dua hal yang seolah-olah berlawanan, namun sesungguhnya keduanya benar. Contoh : hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.
  2. Antitesis, yaitu suatu ungkapan yang menggunakan dua kata yang berlawanan arti antara satu dengan yang lainnya. Contoh : Susah senang kita tanggung berdua.
  3. Kontradiksi interminus, yaitu pernyataan yang bersifat bertolak belakang dengan pernyataan yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Contoh : Semua manusia masuk surga, kecuali yang tidak mau.



No comments: